Jakarta, BatamEkbiz.Com – Pollux Properties, salah satu pengembang properti yang berkiprah di Indonesia dan Singapura, akan menggarap proyek Meisterstadt di Batam dengan ikon BJ Habibie, mulai tahun depan. Meisterstadt adalah sebuah bangunan superblock yang menghadirkan konsep kota dalam kota, dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dan mencakup 8 tower, di dalamnya terdapat apartemen, kondotel, hotel, mall, pertokoan, perkantoran, dan rumah sakit.
Nama mantan Presiden BJ Habibie akan digunakan dalam pembangunan perkantoran dan rumah sakit yang akan dikembangkan dengan standar kemajuan negara Jerman. Penjualan VVIP Phase 1 apartemen Meisterstadt terdiri dari 2 unit tower apartemen tipe satu kamar tidur dan dua kamar tidur dengan total 1.573 unit, disusul dengan penjualan 128 unit ruko.
General Manager Marketing Pollux Properties Indonesia Arum Pusparani menerangkan, BJ Habibie menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara terkaya peringkat ke-7 versi The Country Masterplan Development pada 2030. Dengan demikian bukan tidak mungkin jika Batam akan semakin berkembang dan memberikan pengaruh yang cukup besar, karena Batam merupakan pusat perdagangan bebas antar Asia Tenggara.
Batam memiliki potensi sangat besar sebagai sebuah kota yang dapat mendukung kegiatan industri di Indonesia maupun mancanegara, Batam memiliki lokasi yang strategis serta menjadi pelabuhan dari pusat perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara.
“Saat ini pemerintah juga membebaskan Kota Batam dari pengenaan bea masuk, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, dan cukai hingga 70 tahun ke depan,” terang Arum, kemarin.
Menurut Arum, Pollux memilih Batam didasari atas jumlah penduduk mencapai lebih dari satu juta jiwa pada 2015. Batam mempunyai potensi pertambahan penduduk setiap tahun, dikarenakan letaknya yang strategis dan berada pada jalur pelayaran dunia Internasional. Batam berbatasan langsung dengan dua negara tetangga Singapura dan Malaysia, dan tercatat sebagai kota dengan infrastruktur paling baik se-Indonesia. Hal ini tentunya menghasilkan wilayah potensial dan menjadi destinasi utama para investor, khususnya properti di Asia Tenggara.
Malaysia dan Singapura, lanjutnya, adalah negara kawasan Asia Tenggara yang paling dekat dengan kota Batam yang dapat ditempuh dengan mudah melalui jalur laut, tentu akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam memajukan perekonomian Batam.
“Potensi sebuah area akan disebut ideal untuk berinvestasi jika memiliki pembangunan infrastruktur yang memadai di sekitarnya,” ujarnya. (R05)
