Batam
Jokowi Setujui Penerapan Travel Bubble Batam, Bintan dan Singapura
Published
4 bulan agoon

BatamEkbiz.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi setujui penerapan travel bubble Batam, Bintan dan Singapura (BB-S) dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto saat memimpin rakor Travel Bubble BB-S pada Rabu, 19 Januari 2022.
Rencana penerapan travel bubble Batam, Bintan dan Singapura ini menjadi titik terang bagi Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri. Terutama dalam rangka pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Sebelumnya, rencana penerapan travel bubble Batam, Bintan dan Singapura seperti tarik ulur. Rencana itu beberapa kali mengalami penundaan dan akhirnya mendapat persetujuan Presiden Jokowi.
Baca juga: Travel Bubble Kepri Bidik Ekspatriat di Singapura
“Bapak Presiden telah menyetujui untuk memulai penerapan Travel Bubble BB-S. Sebagai prototipe untuk memulai pembukaan ekonomi khususnya pariwisata secara terkontrol dan terbatas” ujar Menko Airlangga.
Bahkan, menurut Menko Airlangga, travel bubble BB-S perlu segera dimulai untuk memenuhi tujuan tersebut. Apabila memungkinkan, sebelum pelaksanaan Leaders-Retreat RI-Singapura di Lagoi, Bintan dalam bulan ini.
“Untuk itu, perlu segera dibahas bersama penyiapan kebijakan, regulasi, dan pengaturan secara teknis di lapangan,” tegasnya.
Baca juga: Travel Bubble, Destinasi Wisata Batam Siap Sambut Turis Singapura
Selanjutnya, Menko Airlangga memaparkan beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti untuk penyiapan penerapan Travel-Bubble BB-S. Di antaranya segera menyiapkan Surat Edaran (SE) Ka Satgas Penanganan Covid-19 yang khusus mengatur Protokol Kesehatan untuk Travel Bubble BBS.
“Kemudian Kementerian Luar Negeri, segera menyiapkan dukungan kebijakan dan koordinasi dengan Pemerintah Singapura. Serta Kementerian Kesehatan menyiapkan dukungan pengaturan Prokes dan lainnya” ungkap Menko Airlangga.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang hadir secara virtual menegaskan kesiapan Kepri, khususnya Bintan (Lagoi) dan Batam (Nongsa) menjadi prototipe travel bubble.
Baca juga: Travel Bubble Dibuka di Kawasan Wisata Lain, Tidak Hanya Nongsa
“Selain kasus konfirmasi yang terus melandai, tingkat vaksinasi yang tinggi, juga survey serology yang telah mendapat hasil menggembirakan. Jika digabungkan dengan survey yang dilaksanakan di Batam, maka didapat angka 91 sampai dengan 92 persen. Ini artinya herd immunity masyarakat Kepri telah terbentuk,” ujarnya.
Selain itu, dalam hal persiapan teknis, di Bintan Resort telah memiliki Lab Tes Cepat Molekuler (TCM) yang terkoneksi ke aplikasi PeduliLindungi. Di Nongsa juga sedang proses pemberlakuan TCM. Kemudian penerapan bluepass untuk keperluan tracing bagi pekerja dan wisatawan.
Terakhir, Gubernur Ansar berharap Travel Bubble BB-S dapat segera terealisasi. Mengingat angka pengangguran terbuka di Kepri cukup tinggi di angka 10,12 persen dan sebagian besar dari sektor pariwisata. (re)
Terkait

Sociolla Hadirkan Ribuan Produk Kecantikan di Grand Batam Mall

UAS Batal Liburan ke Singapura, Dipulangkan Lewat Batam

Singapura Ungkap Alasan Tolak UAS Masuk Negaranya

Elon Musk Rencanakan Kunjungi Indonesia November 2022

Hari Marwah Provinsi Kepri, Perjuangkan Bintan dan Karimun FTZ Menyeluruh

4 Desa Wisata di Kepri, Ini Daftarnya

Sekretaris IPIM Kepri Abdul Basir Ikuti Pertemuan Pemimpin Agama Dunia di Amerika

Korupsi Bupati Bintan Apri Sujadi: Dituntut 4 Tahun, Divonis 5 Tahun Penjara

Pererat Silaturahim, DPD IKAL-Lemhannas Kepri Buka Puasa Bersama
